Senin, 16 Agustus 2010

DZIKIR DAN DOA

Dzikir berarti ingat dan menyebut asma Allah
Maksud ingat adalah ketika kita bisa ingat akan kekuasaan, kebesaran, ampunan, kasih sayang Allah swt dll, ingat akan utusan  malaikat-Nya (Izroil) ketika diperintahkan untuk menjemput kita, ingat kalau kita akan dimintai tanggung jawab dalam kehidupan berikutnya.
Ø      Maksud menyebut nama Allah adalah menyebut-Nya dengan nama-nama yang indah dalam Asmaul Husna ada 99 nama Allah yang dapat kita gunakan untuk menyebut Allah swt. Selain itu, kita juga dapat menyebut dengan :

Takbir             : Allahu Akbar
Tasbih            : Subhaanallah
Tahlil               : Laa ilaahaillallah
Tahmid           : Alhamdulillah

Banyak sekali orang terjebak dalam keadaan, bahwa mereka ingat kepada Allah saat sedang mendapatkan ujian. Hal itu bagus karena apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, asal kita bisa epat-cepat jadikan Allah sebagai kembalinya segala urusan itu membuat kita dekat dengan Allah. Akan tetapi dengan mudahnya mereka mengingat Allah saat sedih/ mereka menerima ujian tak ayal juga mereka bergegas lupa dengan Allah disaat ujian itu pergi dari kehidupan kita, bahkan ketika kita diberi kelimpahan rezky, sedikit sekali dari kita yang dapat ingat kepada Allah dalam keadaan bergelimpang harta.
Meditasi, munajat, meluangkan sedikit waktu untuk memakai otak, akal, pikiran kita dengan sengaja untuk mengingat semua kuasa, dan kehendak Allah dapat kita lakukan dan tentunya dengan pemurnian tauhid, keikhlasan menjadikan semua lebih bernilai.

KETENTUAN DZIKIR
  1. dzikir harus silakukan setiap waktu dan situasi Qs Ali Imron(3): 191
  2. dzikir harus dilakukan minimal tiap pagi dan sore hari dengan sebanyak-banyaknya Qs Al Ahzhab(33): 41-42
  3. berdzikir harus dilakukan setiap selesai sholat, baik dalam keadaan berdiri maupun tiduran Qs An Nisa(4): 103
  4. berdzikir dan bersyukur, agar diingat dan tidak dilupakan oleh allah Qs Al Baqarah(2): 152
  5. berdzikir untuk mengingat nikmat allah dilakukan dengan taat, tunduk atau patuh, semata-mata karena allah Qs Al Maidah(5): 7
  1. dzikir dalam arti khusus adalah sholat. Qs At Thaha(20): 14
  2. dzikir harus dilakukan dengan penuh tadlaru’ (rendah diri), khaufan atau kifatan (penuh rasa takut), tidak dengan suara keras,di waktu pagi/ petang. Qs Al A’raf(7): 205

DOA

Berasal dari kata : دعا – يدعو .. دعاء – ودعوي artinya: Memanggil, menyeru, mengundang, seruan, panggilan, permohonan.
Kedudukan Doa adalah sebagai inti dari segala macam Ibadah.

يدعاءمخ العبادة
“Doa itu adalah pokok (otak) dari Ibadah” (HR. empat Imam hadits dari nu’man bin Basyir)


وليس شئ اكرم عل الله من الدعاء
“Tiada satupun yang lebih dihargai Allah dari pada Doa” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)


Pengertian Doa secara umum
  1. Pernyataan hamba kepada Allah tentang kelemahannya, kerendahannya, keadaannya yang tiada berdaya dan menunjukkan ketaannya kepada Allah
  2. Pernyataan seorang hamba kepada Allah untuk menyampaikan hajat kebutuhannya agar mendapat ridla, rahmat dan kemanfaataan apa yang dihajatkan dan menolak segala kemadlaratan (hal-hal yang merugikan/ membahayakan/ mencelakakan)

Pengertian Doa secara khusus
  1. Sebagai Ibadahnya makhluk kepada khaliknya (Allah)
  2. Sebagai isti’anah (Permohonan pertolongan kepada Allah)
  3. Sebagai An Nidaa-u (Panggilan hamba kepada Allah)
  4. As Sualu (Permohonan hamba kepada Allah)
  5. Sebagai Tahmid (Pujian) kepada Allah
  6. Sebagai At Takallum (Percakapan hamba dengan Allah)
  7. Sebagai Taunidullah (Men-Esa-kan Allah)

Ketentuan berdoa agar dikabulkan
  1. Berdoa dengan merendahkan diri
  2. Dengan suara yang lemah lembut
  3. Dengan memurnikan agama
  4. Dengan keyakinan apabila doa kita akan dikabulkan

Keutamaan berdoa disamping sebagai inti Ibadah
  1. Merupakan perbuatan yang disenangi Allah
  2. Menjadi cara terbaik bagi orang Islam untuk menghadapi segala macam tantangan hidup
  3. Menjadi nur di bumi dan langit
  4. Menjadi sendi dan tiang agama

Waktu dan Tempat yang ijabah
  1. Diantara adzan dan iqamah
  2. Sehabis sholat
  3. Selama bulan Ramadhan
  4. Pada hari Jum’at
  5. Sesudah larut malam sehabis sholat Tahajud
  6. Ketika difitnah/dianiaya orang lain
  7. Diantara sholat ashar dan maghrib
  8. Di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Agsha
  9. Di padang Arafah ketika wukuf ibadah haji
  10. Di depan Ka’bah ketika thawaf

Hikmah berdoa
  1. Akan diampuni segala dosannya dan diberi pahala
  2. Diberi ketenangan hati dalam hidupnya
  3. Segala usahanya akan mendapat ridha dan barakah Allah
  4. Akan disegerakan kebagusan/keselamatan yang dimohon kepada Allah.

Contoh Doa terutama sehabis sholat

اللهم اغفرلناذنبوبنا وكفرعنا سئالننا وتوفنامع الابرار

Sebagai penutup Doa bacalah:

سبحان ربك رب العزةعمايصفون وسلام علي المرسلين والحمد لله رب العالمين


Sudahkah anda berdoa jika sedang bahagia?
Berapa banyak bacaan doa yang dapat kamu hafal?
terima kasih

Ekonomi Islam

Pengertian bank
Menurut UU pokok perbankan No. 7 tahun 1992 yang telah diubah dengan UU No. 19 tahun 1998 adalah Perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
Tujuan bank
>menyediakan mekanisme pembayaran yang efesien bagi nasabah (uang tunai, tabungan, dan kartu kredit)
menerima tabungan dari masyarakat dan meminjamkan kepada yang membutuhkan dana.
Macam-macam Bank di Indonesia
Bank Central (Bank Indonesia)
Bank UmumBank Syariah

Bank Central ( Bank Indonesia)
BI berfungsi sebagai bank sirkulasi dan sebagai induk dari bank-bank lainnya.
Dalam UU No. 13 tahun 1999 secara tegas dijelaskan bahwa tujuan Bank Indonesia (BI) adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Mengatur dan mengawasi Bank

Bank Umum
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau secara berdasarkan syari’ah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
menghimpun dana dari masyarakat
memberikan kredit
menerbitkan surat pengakuan hutang
memperjualbelikan atau menjamin berbagai surat berharga
surat wesel, surat pengakuan hutang, sertifikat, obligasi, menyimpan dan menyediakan tempat surat berharga lainnya.

Bank Syari’ah
Keberadaan Bank Syariah di Indonesia dimulai sejak tahun 1992 sejalan dengan beroperasinya PT Bank Muamalat Indonesia, dimana landasan hukum operasi Bank Syariah diakomodasi oleh Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan
Landasan hukum Bank Syariah semakin jelas dan kuat, baik dari segi kelembagaannya maupun landasan operasional Syariahnya, yaitu dengan diberlakukannya Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang merupakan penyempurnaan dari Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan
Karakteristik Bank Syariah
Beropesi atas dasar bagi hasil(Mudzarabah)
Pembiayaan menurut prinsip penyertaan modal (Musyarakah)
Jual beli barang berdasarkan prinsip memperoleh keuntungan (Murabahah)
Pemindahan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (Ijarah)
Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (Ijarah waigtina)